Minggu, 09 Oktober 2011

SUARA HATI SANG MERAH PUTIH


Bila kau membuatku merah,
mengapa kau mudah menyerah?
Tenggorokanku kering untuk berteriak:
“Ayo….bangkit dan bergerak!”

Bila kau membuatku putih,
mengapa kau terus merintih?
Sakit telingaku mendengar teriak:
“Beri kami hak!”

Merahku tak lagi berani
di hati sanubari pemuda pemudi
dan Putihku tak lagi suci
di otak petinggi yang menguasai

Ya…Raja Semesta Alam,
kibarku janganlah menjadi kelam
di hari yang penuh kenangan
akan jiwa sang pahlawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar